AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan
A. SEJARAH AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
Pada
awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh
hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan
mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles
Babbage dan Ada Lovelace bekerja
pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand
Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan buku yang berjudul Principia Mathematica,
yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan
"Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas" pada 1943
yang meletakkan fondasi untuk jaringan saraf.
Tahun
1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja
ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of
Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis
oleh Christopher Strachey dan
program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John
McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama
yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa
pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing
test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test
perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang
menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama
tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan
kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam
program Macsyma, program berbasis
pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang
mendemostrasikan batas jaringan saraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan
bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan
kekuatan sistem berbasis aturan untuk
representasi pengetahuan dan inferensi dalam
diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar
pertama. Hans Moravec mengembangkan
kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang
kusut secara mandiri.
Pada tahun
1980-an, jaringan saraf digunakan secara meluas dengan algoritme perambatan
balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada
1974. Pada tahun 1982, para ahli fisika seperti Hopfield menggunakan
teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat penyimpanan dan
optimasi pada jaringan saraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan
penelitian mengenai model jaringan saraf pada memori. Pada tahun 1985-an
sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritme pembelajaran
propagansi balik (Back-Propagation
learning). Algoritme ini berhasil diimplementasikan ke dalam
ilmu komputer dan psikologi. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam
berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue,
sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry
Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada
tahun 1997. DARPA menyatakan
bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan
dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian
AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan
Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah
sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa
komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan
susunan sensor yang
canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.
B. PENGERTIAN AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
Artificial
Intelligence atau disingkat AI adalah sebuah entitas cerdas secara ilmiah yang
diciptakan oleh manusia. Entitas tersebut di tanamkan ke dalam sebuah mesin,
sehingga membuat mesin tersebut seolah-olah mampu berpikir sendiri untuk
mengambil sebuah keputusan.
AI
bisa dibilang bukan sebuah perangkat komputer, karena komputer hanya bisa
mengambil keputusan dan menghasilkan fungsi-fungsi saat diarahkan penggunanya.
Sedangkan AI atau kecerdasan buatan ini rupanya mampu menentukan sendiri
keputusan apa yang akan di ambil berdasarkan pengalaman yang sudah direkam
menjadi sebuah pengetahuan. Rekaman tersebut tersimpan pada database perangkat
AI itu sendiri, dan kemudian diterapkan jika diperlukan.
Kemunculan
perangkat kecerdasan buatan ini bisa dibilang merupakan kemajuan teknologi yang
sangat luar biasa, karena konsep perangkat berbasis AI perlahan-lahan sudah
mulai diterapkan dalam berbagai bidang seperti multimedia, search engine,
robotik, smart home, dan lain sebagainya. Intinya, AI adalah sebuah program
kecerdasan buatan yang ditanamkan di sebuah mesin atau perangkat agar lebih
memudahkan manusia mengerjakan pekerjaannya. Selain itu lewat ini juga akan
dibahas mengenai sejarah AI, dari mulai dibuat hingga dikembangkan.
C. CONTOH AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
1. Asiten Virtual Pribadi
Siri, Google Now dan
Cortana adalah semua asisten pribadi digital cerdas di berbagai platform (iOS,
Android, dan Windows Mobile). Singkatnya, mereka membantu menemukan informasi
yang berguna ketika Anda memintanya menggunakan suara Anda; Anda dapat mengatakan:
- Di
mana restoran Italia terdekat?
- Apa
jadwal saya hari ini?
- Ingatkan saya untuk menelepon Jerry pada pukul delapan
Dan asisten akan merespons dengan mencari informasi, menyampaikan informasi dari ponsel Anda atau mengirim perintah ke aplikasi lain.
AI penting dalam aplikasi ini,
karena mereka mengumpulkan informasi tentang permintaan Anda dan menggunakan
informasi tersebut untuk lebih mengenali ucapan Anda. Setelahnya, ia akan
memberi Anda hasil yang disesuaikan dengan preferensi Anda.
Microsoft mengatakan bahwa Cortana
“terus belajar tentang penggunanya” dan pada akhirnya akan mengembangkan
kemampuan untuk mengantisipasi kebutuhan pengguna. Asisten pribadi virtual
memproses sejumlah besar data dari berbagai sumber untuk belajar tentang
pengguna dan menjadi lebih efektif dalam membantu mereka mengatur dan melacak
informasi mereka.
2. Video Games
AI penting dalam aplikasi ini,
karena mereka mengumpulkan informasi tentang permintaan Anda dan menggunakan
informasi tersebut untuk lebih mengenali ucapan Anda. Setelahnya, ia akan
memberi Anda hasil yang disesuaikan dengan preferensi Anda.
Microsoft mengatakan bahwa Cortana
“terus belajar tentang penggunanya” dan pada akhirnya akan mengembangkan
kemampuan untuk mengantisipasi kebutuhan pengguna. Asisten pribadi virtual
memproses sejumlah besar data dari berbagai sumber untuk belajar tentang
pengguna dan menjadi lebih efektif dalam membantu mereka mengatur dan melacak
informasi mereka.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar