Bab 3. PROFESI SI / TI DAN Bab 4.TREND SI / TI SAAT INI

BAB 3. PROFESI SI / TI

1.  a. Profesionalisme

Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik, 
benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan 
kempuan dari seorang karyawan.
Profesional sendiri mempunyai arti seorang yang terampil, handal dan sangat bertangung 
jawab dalam menjalankan tugasnya (profesinya).

      b. Ciri-ciri Profesionalisme IT :
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
·    Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan IT. Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT nya kedalam
pekerjaannya.
·    Mempunyai ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
·    Bekerja dibawah disiplin kerja.
·    Mampu melakukan pendekatan disipliner.
·    Mampu bekerja sama.
·    Cepat tanggap terhadap masalah client.

       c. Kode Etik :
Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan / hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melakukan kesalahan kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat bisa berubah teguran, sebutan tidak profesionalisme, dipecat, bahkan mendapatkan hukum pidana.
Kode Etik dibidang IT juga diperlukan untuk mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya. Kode etik yang harus dimiliki oleh seorang IT adalah:
·    Orang IT harus bertanggung jawab terhadap hardware dan software. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa dilihat & disentuh, seperti monitor, printer, scanner, dll. Yang dimaksud software adalah produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi, software, data dan lain sebagainya.
·    Peranannya yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara profesi. Orang IT akan berperan penting dalam pengolahan data, penggunaan teknologi dan peningkatan terus-menerus akan bisnis proses suatu perusahaan agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi. Bisnis proses adalah suatu rangkaian proses dalam perusahaan yang melibatkan berbagai input untuk menghasilkan output yang berkualitas secara berkualitas, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Karena demikian pentingya suatu bisnis proses dalam suatu perusahaan, maka sudah dipastikan bisnis proses suatu perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan pesaing.
·    Orang IT sebagai orang yang paling tahu akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini dengan adanya kontrak kerahasiaan yang wajib ditandatangani oleh orang IT.
·    Sangat diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika yang membangun.

2.      Jenis-jenis Profesi Dan Deskripsi Dibidang IT

Saat ini ada banyak aneka profesi dibidang IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas.
Munculnya bidang IT yang baru juga memunculkan profesi dibidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing.
Berikut ini 5 profesi  dibidang IT.
No
Profesi
Tugas
Kualifikasi
1
IT Programmer
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Menguasai logika dan algoritma pemrograman
Menguasai bahasa pemrograman seperti
Python, C++ dll.
Menguasai bahasa inggris IT.
2
System Analyst
Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Menguasai keahlian sebagai programmer
Menguasai metode dan best practice pemrograman
Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini.
3
Web Developer
Menganalisa kebutuhan sistem
Merancang web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
Menguasai sistem jaringan
4
Web Designer
Mendesain tampilan situs
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Menguasai HTML, CSS dan XHTML
Menguasai Adobe Ph
otoshop & Illustrator
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif
5
Web Administrator
Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
Merawat hosting dan domain
Mengatur keamanan server dan firewall
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
Menguasai manajemenisasi berbagai komponen dan software untuk mendukung keamanan dan kelancaran dalam suatu web.

Berikut ini adalah deskripsi kerja masing-masing profesi.
No
Profesi
Deskripsi Kerja
1
IT Programmer
· Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
·  Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
·  Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
·  Menyediaakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun  eksternal.
· Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
· Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portofolio produk.
· Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
· Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan.
2
System Analyst
· Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
· Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
· Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
3
Web Developer
· Menganalisa kebutuhan system
· Merancang web atau situs (desain dan program)
· Mengaktifkan domain dan hosting
· Pemeliharaan situs dan promosi
4
Web Designer
· Mendesain tampilan situs
· Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
5
Web Administrator
· Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
· Merawat hosting dan domain
· Mengatur keamanan server dan firewall
· Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user

3.     Standar Profesi Teknologi Informasi (TI) di Indonesia

Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT diindonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus dikuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan dan keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari sebuah lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk:
·    Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi
·    Membentuk standar kerja TI yang tinggi
·    Pengembangan profesional yang berkesinambungan. Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut
·    Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
·    Perencanaan karir
·    Profesional development
·    Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional, perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

4.      Sertifikasi Software, Database Development, Administration, Maintenance, Management dan Audit
·    Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
·    Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
·     Microsoft.net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
·     Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
·     Oracle
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
 ·    Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
·     Sertifikasi untuk Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
·    Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell dan Solaris.
·    Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia ini.Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi dibidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk dan Maya.
·    Sertifikasi untuk Administration, Maintenance,Management Dan Audit.
Ø  Profesi dibidang Administration dan Maintenance yaitu seperti Database Administrator, System Administrator, Network Administrator, IT Administrator dan Network Engineer.
Ø  Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas dibidang Administration dan Maintenance, yaitu Oracle Certified DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional, Oracle9iAS Web Administrator, Microsoft Certified DBA, Cisco Certified Network Associate (CCNA), CompTIA Network+, Master CIW Administrator, WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA), System Administration Guild (SAGE).
Ø  Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Management dan Audit, antara lain, CISA (Certified Information Systems Auditor), CISM (Certified Information Security Manager), CISSP (Certified IS Security Professional), CIA (Certified Internal Auditor).

·         Sertifikasi Nasional dan Internasional
·     Sertifikasi Internasional untuk bahasa pemograman Java yang dikeluarkan oleh Sun Corporation, meliputi 3 kategori sertifikasi, yaitu:
Ø  SCP (Sun Certified Programmer)
Ø  SCD (Sun Certified Developer)
Ø  SCA (Sun Certified Architect)

·        Sertifikasi lain yang juga dikeluarkan oleh Sun adalah:
Ø  SCWCD (Sun Certified Web Component Developer)
Ø  SCBCD (Sun Certified Business Component Developer)
Ø  SCDJWS (Sun Certified Developer for Java Web Service)
Ø  SCMAD (Sun Certified Mobile Application Developer)

·     Sertifikasi Internasional yang dikeluarkan Microsoft menawarkan beberapa sertifikasi internasional sebagai pengakuan atas keahlian, kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bidang tertentu, yaitu:
Ø  MCP (Microsoft Certified Professional)
Ø  MCTS (Microsoft Certified Technical Solution)
Ø  MCSE (Microsoft Certified System Engineer)
Ø  MCAD (Microsoft Certification Application Development)
Ø  MCSD (Microsoft Certified Solution Developer)
Ø  MCT (Microsoft Certified Trainer)

·    Sedangkan sertifikasi internasional yang erat kaitannya dengan networking yang dikeluarkan oleh Cisco. Dalam hal ini Cisco mengeluarkan nbeberapa sertifikasi internasional, yaitu Associate Professional dan Expert, antara lain:
Ø  CCNA (Cisco Certified Network Associate)
Ø  CCNP (Cisco Certified Network Professional)
Ø  CCIE (Cisco Certified Inrernetworking Expert)

BAB 4. TREND SI/TI SAAT INI

1. Trend Produk Perbankan
Semakin majunya teknologi didunia transaksi perbankanpun mulai menggunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti: 
·   Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.
·    Adanya ATM (Auto Teller Machine) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
·   Penggunaan Database dibank-bank.
·   Sinkronisasi data- data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya jaringan computer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya: email, teleconference.
Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer didalamnya.
Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.
Berbagai Macam Teknologi Perbankan
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di perbankan nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi Automated Teller Machine, Banking Application System, Real Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik dan internet banking. Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan. Istilah lain yang lebih populer adalah Electronic Banking. Electronic banking mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Beberapa diantaranya terkait dengan layanan perbankan di “garis depan” atau front end, seperti ATM dan komputerisiasi (sistem) perbankan, dan beberapa kelompok lainnya bersifat back end, yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, merchant, atau penyedia jasa transaksi, misalnya electronic check conversion.
Saat ini sebagian besar layanan E-banking terkait langsung dengan rekening bank. Jenis E-Banking yang tidak terkait rekening biasanya berbentuk nilai moneter yang tersimpan dalam basis data atau dalam sebuah kartu (chip dalam smartcard). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kompleksitas transaksi, berbagai jenis E-banking semakin sulit dibedakan karena fungsi dan fiturnya cenderung terintegrasi atau mengalami konvergensi. Sebagai contoh, sebuah kartu plastik mungkin memiliki “magnetic strip”- yang memungkinkan transaksi terkait dengan rekening bank, dan juga memiliki nilai moneter yang tersimpan dalam sebuah chip. Kadang kedua jenis kartu tersebut disebut “debit card” oleh merchant atau vendor.
Beberapa gambaran umum mengenai jenis-jenis teknologi E-Banking dapat dilihat dibawah ini.
Jenis-Jenis Teknologi E-Banking:
·         Automated Teller Machine (ATM).
Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya dibank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
·         Computer Banking.
Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
·         Debit (or check) Card.
Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
·         Direct Deposit.
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
·         Direct Payment (also electronic bill payment).
Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.
·         Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP).
Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
·         Electronic Check Conversion.
Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
·         Electronic Fund Transfer (EFT).
Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.
·         Payroll Card.
Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
·         Preauthorized Debit (or automatic bill payment).
Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
·         Prepaid Card.
Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
·         Smart Card.
Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya Master Card atau Visa networks).
·         Stored-Value Card.
Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
1.  Tabungan
2.  Deposito
3.  Giro
4.  Kartu Debit
5.  Kartu Kredit
6.  Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)

Trend Transaksi
Jenis transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access Transaction umumnya di Cashier yang berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM yang mempunyai fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik 8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah transksi tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui ATM, dengan kata lain tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan transaksi lainnya yang sudah lazim dilakukan meliputi:
·   Mengecek saldo
·   Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
·   Fasilitas untuk menerima Pembayaran (speed collect)
·   Pembukaan dan pengecekan L/C

Layanan On Line Banking
Seperti ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte; bahwa dunia makin lama makin digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya perkembangan transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke pemanfaatan komputer on-line.
Dipicu oleh perkembangan Internet, makin meningkatnya kemampuan hardware dan software dengan kecepatan tinggi dan penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan berbagai kemudahan yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line banking.
Saat ini standar layanan ritel banking kelas dunia seperti Chase Manhattan Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan saja menyediakan transakasi real-time, namun banyak lagi produk layanan berbasis on-line seperti:
·    Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi memenangkan persaingan teller-less.
·    Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)
·    Packet Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya sangat dibutuhkan dalam mengelola bisnisnya.
Kesemua software bantuan tadi dapat diakses, berkat tersedianya portal khusus yang dimiliki oleh setiap Bank.
2.      E-Commerce, E-Government, E-Resources

·         E-Commerce
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
Ø  E-mail dan Messaging
Ø  Content Management Systems
Ø  Dokumen, spreadsheet, database
Ø  Akunting dan sistem keuangan
Ø  Informasi pengiriman dan pemesanan
Ø  Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
Ø  Sistem pembayaran domestik dan internasional
Ø  Newsgroup
Ø  On-line Shopping
Ø  Conferencing
Ø  Online Banking/internet Banking
Ø  Product Digital/Non Digital
Ø  Online SEO

·         E-Government
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Disamping prestasi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik sejak reformasi, tentunya penerapan e-government ini dapat memberikan tambahan manfaat yang lebih kepada masyarakat :
Ø  Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;
Ø  Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance di pemerintahan (bebas KKN);
Ø  Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang # dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari;
Ø  Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan;
Ø  Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada dan
Ø  Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.

·         E-Resources
E-Resources adalah merupakan bahan perpustakaan yang penggunaannya memerlukan perangkat komputer dan biasanya lebih berkaitan dengan perangkat lunak yang dapat diakses baik secara offline maupun online. Sumber elektronik sebelumnya dikenal sebagai berkas komputer (computer files). Deskripsi ini dikembangkan karena semakin banyak perpustakaan yang menggunakan komputer serta semakin meningkat pula sumber elektronik. Definisi sumber elektronik meliputi: 1. Computer file content (contoh: software komputer (termasuk program, games/ permainan, fonts).  2. Numeric data (contoh: informasi sensus) 3. Computer-oriented multimedia (beberapa media seperti teks, suara, gambar dan file video).
Jenis sumber elektronik meliputi; 1. Data (informasi yang menyajikan nomor, teks, grafik, gambar, peta, gambar bergerak, musik, suara, dll). 2. Program (instruksi, dll, proses data untuk digunakan), atau 3. Kombinasi antara data dan program. Sumber elektronik sering mencakup komponen dengan karakteristik yang ditemukan dalam berbagai materi, sehingga kadang-kadang dalam membuat deskripsi bibliografis diperlukan untuk melihat aspek peraturan deskripsi bibliografis materi lainnya seperti peraturan deskripsi bibliografis materi kartografis, serial, materi grafis, musik.
Untuk tujuan pengatalogan, bentuk sumber elektronik terdiri dari:  1. Aksesnya langsung (local)  2. Akses jarak jauh / remote access (networked).  Akses langsung dapat diganbarkan sebagai bentuk fisik yang dapat dibawa. Contoh: disc/disk, kaset, kartridge yang  harus di masukkan ke dalam media komputer atau media lainnya. Akses jarak jauh / remote access dipahami sebagai arti bahwa tidak ada bentuk fisik yang dapat dibawa dapat ditangani. Akses jarak jauh hanya dapat dipergunakan dengan media input-output. Contohnya sebuah terminal, internet, yang terkoneksi dengan sistem komputer (contohnya sebuah sumber jaringan), atau dengan menggunakan sumber tersimpan di dalam hard disk atau media penyimpan lainnya.
3.      Social Media

Sosial media dengan sifatnya yang sangat dinamis menawarkan sesuatu yang mungkin dulu hanya sebuah konsep dan impian belaka. Mimpi untuk bisa terhubung dengan cepat dan mudah seakan telah melenyapkan batasan waktu dan tempat tiap orang untuk berinteraksi satu sama lain. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa memang teknologi, khususnya sosial media telah membawa era baru dalam kehidupan masyarakat digital saat ini.
Bahkan penggunaan sosial media nyatanya telah merembet lebih dalam pada kehidupan keseharian saat ini. Berbagai fungsi serta kegunaan lain yang ditawarkan sosial media semakin tak terbatas. Bahkan dapat dikatakan bahwa sebagian fungsi kegiatan yang manusia yang dulu harus dilakukan secara offline, kini sudah tergantikan setelah masukkan zaman sosial media.
Dari ranah teknologi, saat ini kita sudah dapat melihat beberapa perkembangan teknologi sosial media yang sudah maju pesat. Bahkan mungkin perkembangan teknologi yang ada sudah jauh melampaui apa yang bisa dibayangkan beberapa masa yang lalu. Dan berikut ini 5 perkembangan teknologi media sosial yang layak untuk anda ketahui:
·         SoLoMo (Social, Location and Mobile)
SoLoMo atau yang merupakan singkatan dari Social, Location and Mobile merupakan konsep teknologi sosial yang mendasari perkembangan awal munculnya dunia sosial media. Dulu, orang mulai terfikir untuk menciptakan sosial media dengan tujuan sebagai wadah dimana orang bisa bersosialisasi dengan orang atau kerabat yang mereka kenal dengan mudah meskipun terpisah jarak dan waktu.
Konsep bersosial dalam batasan tempat tersebut nyatanya kian berkembang. Pengguna sosial media mengharapkan lebih dari bersosial jarak jauh. Disini dituntut adanya sebuah kemudahan dalam mengakses media sosialisasi digital tersebut. Dan konsep mobile atau dapat dibawa kapan dan dimana saja mulai dikembangkan dan menjadi konsep utama dari teknologi sosial media.
Perkembangan yang paling nampak adalah dengan adanya sosial media berbasis location tagging seperti  Foursquare. Dengan menggunakan teknologi GPS, kini fitur yang menawarkan kemudahan mobile tersebut nyatanya menjadi kebutuhan baru masyarakat digital dewasa ini.
·         Gamifikasi
Perkembangan teknologi yang diterapkan dalam sosial media berikutnya adalah Gamifikasi. Gamifikasi adalah penerapan fasilitas  game lewat sosial media atau sebaliknya penerapan fitur sosial media pada sebuah game. Dulu tidak banyak yang mengira bahwa penggabungan dalam sistem teknologi gamifikasi akan semaju saat ini, namun kenyataannya kemajuannya sudah sangat besar saat ini. Bahkan telah menjadi sebuah industri baru yang sangat potensial.
Pada dasarnya dengan adanya perkembangan teknologi gamifikasi dalam sosial media terdapat sebuah kelebihan dimana kebutuhan hiburan telah bertemu dengan kemudahan bersosialisasi. Bahkan lebih lanjut bersosial juga telah menjadi fitur yang makin membuat sebuah game terasa nyata saat dimainkan.
·         Augmented Reality
Augmented Reality atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal juga dengan istilah realitas tambahan merupakan sebuah teknologi penerapan dari obyek 2 dimensi tehadap obyek 3 dimensi yang ditujukan untuk menambahkan efek real atau nyata. Dengan implementasi teknologi ini, seseorang bisa menikmati sebuah teknologi 2 dimensi hanya yang terkesan seperti 3 dimensi.
Penerapannya dalam dunia sosial media bisa dilihat dari dimasukkannya fitur sosial media pada perangkat Google Glass. Google Glass menawarkan sebuah semua informasi yang anda butuhkan hanya dari kacamata yang anda pakai. Dan kini dengan penanamann fitur sosial media didalamnya sudah tidak bisa dibayangkan lagi apa saja yang bisa kita lakukan dengan teknologi tersebut. Kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun anda tetap bisa menjalankan aktifitas sosial media dengan sangat mudah lewat sudut mata anda.
Perkembangan teknologi dalam sosial media nampaknya masih akan terus menghadirkan kejutan bagi kita. Namun yang perlu disadari adalah dengan makin merasuknya kemudahan yang dibawa oleh teknologi ke dalam kehidupan kita, menuntut kita untuk makin bijak juga dalam menggunakannya. Karena pada dasarnya teknologi ada untuk memaksimalkan hidup bukan untuk melemahkan diri dan pribadi kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI TENTANG KAITAN ANTARA MANUSIA DAN KEDISIPLINAN

MAKALAH MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN DAN PENDEKATAN SISTEM (SIM 1 ; Dosen : EGA TASSHA PERWIRA)